Jumat, 16 Mei 2008

Menkominfo Berdialog dengan Mahasiswa UIN Jakarta

Penulis Akhwani Subkhi

Ruang Sidang Utama, UINJKT Online- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Prof Dr Ir Muhammad Nuh, DEA berpesan agar mahasiswa memperkuat basis personalitity seperti intelektualitas, kemampuan teknis, dan integritas atau moralitas. Pesan tersebut disampaikan Muhammad Nuh ketika berdialog dengan beberapa perwakilan mahasiswa yang berasal dari organisasi intra dan ekstra kampus UIN Jakarta di Ruang Sidang Utama, pada Jumat (16/5) siang.

Dialog tersebut digelar seusai Menkominfo meletakan batu pertama pembangunan gedung National Information and Communication Technology Human Resources Develeopment (NICT-HRD) Center di kampus II UIN Jakarta. Peletakan batu pertama ini dihadiri pula Menteri Agama H Muhammad Maftuh Basyuni, SH, Presiden Korea Telecommunication Corporation (KTC) Kim Han-Suk, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Mr Lee Sun-jin dan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat.

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini mengaku bangga bisa bersilaturrahmi dengan mahasiswa UIN Jakarta. “Saya merasa bangga bisa silaturrahmi dengan kalian,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan tiga hal sebagaimana yang biasa ia sampaikan ketika mempunyai kesempatan bertemu atau berdialog dengan mahasiswa di kampus.

Ada tiga hal yang biasa saya sampikan kepada mahasiswa pertama, memberi motivasi kepada mahasiswa bahwa masa depan ada di tangan anda semua. Kedua, mahasiswa mempunyai kejernihan dalam melihat permasalahan, baik lokal maupun nasional. Ketiga, untuk menjalin silaturrahmi dengan mahasiswa,” ucapnya.

Pada kesempatan itu mahasiswa bertanya berbagai hal kepada Menkominfo salah satunya adalah alasan pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut Nuh menaikkan harga BBM memang pilihan paling tidak enak, tapi ini tidak lain untuk menyelamatkan mata rantai yang paling bawah yaitu rakyat kecil.

“Pemerintah lebih memilih menyelamatkan rakyat daripada menyelamatkan karir atau popularitas politiknya,” jelas suami drg Layly Rahmawati ini. Dia menjelaskan bahwa 40 persen subsidi BBM banyak dinikmati kalangan menengah-atas. Bagi dia ini gila.

Dia menuturkan banyak cara untuk berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah jika tidak setuju dengan kebijakan pemerintah salah satunya seperti lewat dialog atau pertemuan ini. Menurutnya dialog lebih efektif dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, dibandingkan lewat spanduk dan aksi demonstrasi yang bikin macet jalanan.

“Kalau punya ide atau gagasan sampaikan saja secara langsung kepada presiden melalui dialog atau surat. Dan kami sangat welcome untuk dialog bahkan siap menjadi pak post yang menyampaikan surat anda kepada menteri terkait atau presiden,” tawarnya.

Pada pertemuan itu Menkominfo mengatakan akan membantu penyediaan hodspot dibeberapa titik kampus UIN Jakarta secara gratis. “Depkominfo akan dorong fasilitas IT terutama di lembaga pendidikan,” tandasnya.

Tidak ada komentar: